Marapi Kembali Erupsi Pagi Ini 28 April, Masyarakat Diminta Waspada

0
132

Sumbar.co-Hari ini, Senin 28 April 2025, Gunung Marapi di Sumatera Barat kembali menunjukkan aktivitas vulkanik dengan terjadinya dua kali erupsi. Letusan pertama tercatat pada pukul 07:58 WIB, menyemburkan kolom abu setinggi kurang lebih 500 meter dari puncak atau sekitar 3.391 meter di atas permukaan laut.

Melansir dari Padek.jawapos.com, Menurut catatan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Badan Geologi, kolom abu yang keluar dari kawah gunung berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal yang mengarah ke utara.

Erupsi pertama ini terekam oleh seismograf dengan amplitudo maksimum sebesar 7.5 mm dan berlangsung selama 28 detik.

Selang beberapa menit kemudian, erupsi kedua terjadi pada pukul 08:13 WIB. Meskipun tinggi kolom erupsi pada letusan kedua ini tidak teramati secara visual, namun aktivitas ini tetap terekam jelas oleh seismograf.

Amplitudo maksimum erupsi kedua tercatat lebih tinggi, yakni mencapai 16.6 mm dengan durasi yang sama, 28 detik.

Menyusul rentetan erupsi ini, PVMBG mengeluarkan sejumlah rekomendasi penting bagi masyarakat di sekitar Gunung Marapi serta para pendaki, pengunjung, dan wisatawan.

Secara tegas masyarakat diimbau untuk tidak memasuki dan melakukan aktivitas apapun dalam radius 3 kilometer dari pusat aktivitas gunung, yaitu Kawah Verbeek.

Selain itu, masyarakat yang tinggal di sekitar lembah, bantaran, atau aliran sungai yang berhulu di puncak Gunung Marapi diminta untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bahaya lahar atau banjir lahar, terutama mengingat potensi curah hujan yang tinggi di wilayah tersebut.

Dalam hal terjadi hujan abu akibat erupsi, PVMBG juga mengimbau masyarakat untuk segera menggunakan masker atau penutup hidung dan mulut guna menghindari risiko gangguan saluran pernapasan atau Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA).

PVMBG juga menekankan pentingnya menjaga suasana yang kondusif di tengah masyarakat. Pihaknya meminta agar masyarakat tidak menyebarkan informasi yang tidak benar atau hoaks, serta tidak mudah terpancing oleh isu-isu yang sumbernya tidak jelas. Masyarakat diharapkan untuk selalu mengikuti arahan resmi dari Pemerintah Daerah setempat.

Pemerintah Daerah Kota Bukittinggi, Kota Padangpanjang, Kabupaten Tanahdatar, dan Kabupaten Agam diminta untuk terus berkoordinasi secara intensif dengan PVMBG di Bandung maupun dengan Pos Pengamatan Gunung Marapi yang berlokasi di Jalan Prof. Hazairin Nomor 168 Bukittinggi. Koordinasi ini bertujuan untuk mendapatkan informasi terkini dan akurat mengenai aktivitas Gunung Marapi.(*)