Alibadu.com — Di balik pria yang sukses ada wanita yang hebat. Ungkapan tersebut juga harus disematkan kepada istri calon Wakil Gubernur Sumatera Barat (Sumbar), Yennovita Indra Catri. Kesetiaannya mendampingi Indra Catri tak perlu diragukan lagi. Beliau selalu mendampingi suaminya semenjak menjadi PNS di kota Padang, menjadi Bupati di kabupaten Agam, hingga sampai sekarang menjadi calon Wakil Gubernur Sumbar.
Dalam masa kampanye IC sejak akhir bulan September sampai dengan 5 Desember 2020 lalu, Yennovita pun ikut menemani langkah Indra Catri mengunjungi dan mendengarkan aspirasi dari masyarakat Sumbar. Ia rela membagi waktu dan kebersamaannya dengan suami kepada masyarakat Sumbar.
Bagi Yennovita, pengabdian suami semenjak menjadi pegawai selama 22 tahun hingga menjadi Bupati merupakan suatu ibadah yang harus dijalankan dengan sungguh-sungguh dengan harapan amal untuk akhirat kelak.
Dalam beberapa kesempatan, ketika temu ramah dengan masyarakat Sumbar, Indra Catri juga tak sungkan-sungkan memuji sang istri yang selalu setia medampinginya. Keromantisan keduanya tak lekang oleh waktu dan usia.
“Apa pun yang dilakukan suami asal di jalan yang baik, saya pasti mendukung,” ujar Yennovita, pada Sabtu (5/12).
Sang istri juga tak bosan-bosannya mengingatkan Indra Catri untuk melayani masyarakat dengan sepenuh hati. Yennovita mengartikan pengabdian kepada masyarakat sebagai amanah dari Allah SWT yang harus dijalani oleh sang suami.
Di matanya, Indra Catri merupakan sosok suami yang bertanggung jawab, imam yang baik dalam keluarga, tegas, dan juga pemimpin yang dicintai oleh masyarakat kabupaten Agam.
“Mudah-mudahan, jika terpilih dalam Pilgub 2020 ini, juga menjadi pemimpin yang dicintai masyarakat Sumatra Barat,” tutur Yennovita.
Sementara itu, dalam beberapa kesempatan, Indra Catri kerap memuji ketulusan dan kesabaran sang istri yang selalu setia mendampinginya dalam mengemban amanah. Kehadiran serta dukungan Yennovita merupakan semangat untuk memberikan yang terbaik bagi masyarakat.
“Dalam keluarga, dukungan istri sangat penting, ia merupakan tempat berbagi, berkeluh kesah dan semangat,” tutup Indra Catri. (*)