Tahun Akademik 2021/2022 ini Politeknik ATI Padang menyelenggarakan pembukaan Pengenalan Kehidupan Kampus Bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) secara virtual, Senin (30/8) lalu.
Walikota Pariaman, Genius Umar hadir dan menyampaikan bahwa Kota Pariaman sudah menjalin kerjasama dengan ATI Padang selama tiga tahun dan sekarang sudah masuk tahun yang ketiga. Dia menganggap bahwa solusi untuk mengurangi kemiskinan dan juga meningkatkan derajat pendidikan bisa dikerjakan dengan satu program yaitu pendidikan skill (keahlian).
Baca Juga: FLMPI Politeknik ATI Padang Gagas Program Desa Binaan
Alasan Pemko Pariaman bekerjasama dengan beberapa kampus politeknik adalah ingin sekolah anak-anak ini lebih singkat selama 3 tahun kemudian dia memiliki keahlian, dari program skill ini ada dua hal yang nantinya bisa dia kerjakan apakah dia kerja di industri atau dia kerja sendiri atau mandiri.
Disamping skill yang sudah dipunyai, yang penting itu juga harus punya disiplin diri, etika kerja, sehingga kerja akan lebih mudah nantinya.
“Saya ingin anak-anak ini nantinya betul-betul berbasis skill dengan maksud mereka bisa belajar dikampusnya sebanyak 30% dan Praktek 70% di dunia industri dan di labor kampus,” ujarnya.
Genius juga menyampaikan, ada dua sisi yang bisa dia kejar nantinya setelah lulus dari ATI Padang yaitu pertama mereka bisa membantu keluarga keluar dari garis kemiskinan, karena dia langsung bekerja di industri atau bisnis sendiri.
Dalam kerjasama ini yang paling penting diharapkan bisa membangun kerjasama tri party maksudnya pemerintah kota bisa bekerjasama dengan industri, dan politeknik atau juga bisa diberi istilah dengan nama DUDI (Dunia Usaha dan Dunia Industri).
Wako merasa cukup puas dalam melakukan kerjasama dengan ATI Padang ini karena ikut dalam Program Saga Saja untuk meningkatkan derajat pendidikan dan mengurangi angka kemiskinan di Kota Pariaman.
“Kita sekarang berada di era inovasi, alasan Pemko Pariaman memilih Politeknik ATI Padang ini karena berbasis inovasi, sehingga dapat menjawab tantangan kedepan terhadap dunia industrilisasi di bidang teknologi,” tambahnya.
“Jika seratus orang anak yang kita kirim dalam setahun, maka kita berharap nanti tiga tahun kedepan ada seratus keluarga yang keluar dari kemiskinan karena anak-anaknya kuliah di ATI Padang ini dan langsung bisa bekerja di dunia industri maupun bisnis sendiri sehingga bisa menghidupi ekonomi keluarganya masing-masing,” pungkasnya.
Genius juga menegaskan bahwa Program beasiswa Saga Saja ini hanya diperuntukan bagi warga Kota Pariaman. (*)