Wagub Sumbar: Tahun Baru Islam 1 Muharram Sebagai Intropeki Diri

0
95

Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit menghadiri acara peringatan 1 ng Sariak Kecamatan Kuranji Kota Padang, Minggu (23/8/2020) malam.

Hadir dalam kesempatan tersebut anggota DPRD Sumbar Evi Yandri Rajo Budiman, Ketua Dewan Masjid Kota Padang H. Maigus Nasir, tokoh masyarakat Kuranji Irwan Baasyir, puluhan anak yatim dan jemaah Taklim Masjid Al-Munawwarah.

Dalam sambutannya, Wagub Sumbar Nasrul Abit memberikan apresiasi kepada para jemaah Masjid Al-Munawwarah yang begitu ramai, sekaligus mengajak masyarakat untuk menjadikan Tahun Baru Islam 1442 Hijriah sebagai momentum untuk mengevaluasi diri selama satu tahun menjalankan aktivitas duniawi untuk memperbaiki segala perbuatan yang belum sesuai dengan tuntunan agama.

“Pergantian tahun baru Islam juga dimaknai sebagai momen untuk intropeksi diri atau muhasabah terhadap diri kita. Sekaligus hijrah untuk menjadi lebih baik,” kata Nasrul Abit.

Sebagai kaum muslimin yang hidup pada masa pandemi Covid-19 ini, seharusnya menjadikan peristiwa hijrah sebagai momentum untuk bangkit dari keterpurukan dalam berbagai bidang. Peristiwa hijrah seyogyanya menjadi cambuk bagi kita semua.

Tahun baru Islam 1 Muharram 1442 H dijalani dengan situasi yang berbeda. Karena adanya pandemi corona, umat Muslim tidak bisa merayakan seperti di tahun-tahun sebelumnya. Meski begitu, pergantian waktu Tahun Baru Islam kali ini harus tetap disambut dengan rasa syukur atas nikmat yang telah diberikan.

“Rasa syukur tersebut bisa kita lakukan dengan bertafakur. Dengan begitu, umat Muslim bisa merenungi perubahan yang ada pada diri sendiri dan berdoa meminta hidayah untuk menjadi pribadi yang lebih baik. Selain itu, selain itu kita bisa bersyukur diberikan keselamatan dan kesempatan untuk menjadi lebih beriman pada Allah SWT,” ucapnya.

Lebih lanjut, Wagub Nasrul Abit mengajak masyarakat menciptakan ketenangan, baik dalam kehidupan sosial, rumah tangga maupun ketenangan hati diri sendiri dalam menghadapi cobaan seperti virus Corona atau Covid-19.

“Kalau hati kita tenang Insya Allah kita akan mendekatkan diri kepada Allah SWT. Jangan sampai kita hanyut berlarut-larut akan bencana Covid-19. Kita harus bangkit menghadapinya,” ujarnya.

Pada kesempatan itu, layaknya seorang orangtua, Nasrul Abit berpesan kepada anak-anak yatim yang berada di daerah Pilakuik, untuk rajin belajar, meskipun dalam situasi pandemik covid-19.

“Anak-anakku harus giat belajar. Karena untuk menjadi orang cerdas dan untuk menggapai cita-cita, harus rajin belajar, dan yang terpenting harus rajin beribadah,” pinta Nasrul Abit.

Sementara itu, Evi Yandri Rajo Budiman berharap agar peringatan 1 Muharram Tahun Baru Islam harus terus diperingati oleh warga yang bergama Islam, mengingat penduduk Indonesia mayoritas beragama Islam, maka sangatlah layak kalau tahun baru Islam harus diperingati setiap tahun.

Selanjutnya Evi Yandri meminta dukungan masyarakat agar visi misi pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dapat terlaksana. Walaupun kondisi perekonomian saat ini melambat akibat Covid-19, masyarakat harus tetap menjaga persatuan dan kesatuan serta bergandengan tangan untuk membangun provinsi ini.

“Dalam menghadapi kondisi saat ini, masyarakat jangan mudah terprovokasi oleh orang lain dan membuat kegaduhan. Mari bersatu padu menghadapi kondisi ini dan bersama-sama membangun provinsi kita,” harapnya.

“Melalui perayaan ini, saya inginkan, kita semua terus meningkatkan keimanan dan nilai-nilai keislaman masyarakat sehingga nuansa keislaman selalu ada di lingkungan kita,” jelas Evi Yandri.(*)