SUMBAR.CO-Bencana alam banjir dan longsor yang menimpa Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel) Sumbar menyebabkan kerusakan rumah, jalan dan sarana lainnya di beberapa kecamatan.
Data sementara yamg dikeluarkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pesisir Selatan (Pessel), Sumbar, menyebutkan setidaknya 1.800 rumah terdampak akibat banjir.
Kalaksa BPBD, Yuskardi SST. MT mengatakan, banjir terjadi pada delapan kecamatan di daerah itu. Selain, merendam rumah warga, banjir juga merusak sejumlah infrastruktur.
“Infrastruktur yang rusak itu jalan provinsi di Nagari Koto Nan Tigo Utara hancur dan saat ini terpaksa harus menggunakan jalan lingkar. Lalu, satu rumah di Ranah Pesisir rusak akibat angin kencang,” ungkapnya melansir dari beritaminang.com.
Hingga Selasa pagi (3/12/20240), Tim reaksi cepat (TRC) BPBD Pessel, bersama TNI, Polri, dan KSB Nagari, terus melakukan pembersihan material longsor dan memberikan bantuan kepada warga yang terdampak.
“Kami juga memberikan bantuan logistik dan medis kepada masyarakat yang membutuhkan,” ujar Yuskardi. Selain itu, tim gabungan terus berkoordinasi untuk memperbaiki infrastruktur yang rusak akibat bencana ini.
Kabid Kedaruratan dan Logistik BP BD Pessel, Defrisiswardi, merinci delapan kecamatan yang dilanda banjir itu, yaitu Koto XI Tarusan dengan banjir satu nagari, Bayang IV Utara dengan pohon tumbang di Nagari Puluik-Puluik, Bayang dengan banjir empat nagari, dan Kecamatan IV Jurai dengan empat nagari.
Kemudian, Kecamatan Batang Kapas dengan lima nagari, Kecamatan Sutera dengan empat nagari, Lengayang dengan empat nagari dan Ranah Pesisir.
“Warga yang rumahnya terendam banir sempat mengungsi dan saat ini warga sudah kembali ke rumah masing masing. Dan Alhamdulillah tidak ada korban jiwa,” ujarnya.
Sementara itu di Kecamatan Lengayang, jalan terban sepanjang 40 meter, sementara di Kecamatan Ranah Pesisir, satu rumah rusak akibat badai. Namun, pihak BPBD memastikan bahwa jembatan utama, seperti Jembatan Akar di Bayang Utara, telah dapat dilalui setelah dilakukan pembersihan.
Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan terus berupaya memberikan bantuan kepada warga yang terdampak banjir dan longsor. Pembersihan jalan dan distribusi bantuan logistik terus dilakukan oleh tim gabungan yang terdiri dari BPBD, TNI, Polri, dan instansi terkait lainya. (*)