Daerah Sungai Pisang – Mandeh

0
180

Mendapatkan mutiara yang indah, caranya sulit. Letaknya di laut dalam. Jauh, sulit dan penuh tantangan. Perumpamaan ini sepertinya cocok untuk pemandangan indah di sepanjang jalur Sungai Pisang, Kota Padang hingga Mandeh, Kabupaten Pesisir Selatan.

Potensi wisata tersebut terletak di jalan sepanjang 45 kilometer yang menghubungkan Sungai Pisang dengan Mandeh. Memang jalan tersebut belum layak untuk transportasi umum. Tapi, bagi para petualang atau penggila pemandangan indah, panorama di sepanjang jalur tersebut terlalu indah untuk menunggu jalan jalan tersebut selesai, paling cepat tahun 2010 mendatang.

Tak hanya pemandangan laut yang menawan, di jalur ini juga bisa dinikmati pemandangan alam perbukitan khas Bukit Barisan. Masih alami dan jarang tersentuh tangah jahil manusia. Kehidupan masyarakat mulai dari nelayan, petani sampai berburu juga layak untuk diikuti. Di sini masih jelas terlihat sisa-sisa kejayaan illegal logging yang sempat menghidupi masyarakat di daerah ini di masa jahiliyah-nya.

Untuk mencapai jalur tersebut dapat ditempuh lewat dua jalur. Pertama, masuk dari Sungai Pisang dan keluar di kawasan Carocok Tarusan, atau sebaliknya. Sungai Pisang sendiri berjarak 28 kilometer dari pusat Kota Padang. Sementara, Carocok Tarusan terletak 60 kilometer dari Kota Padang dan 20 kilometer dari pusat Kota Painan.

Melewati jalan ini, sebaiknya menggunakan kendaraan yang telah dimodifikasi khusus untuk jalur off road. Sebab, dari seluruh jalur tersebut, baru 20 persen saja yang diaspal atau dilapisi beton. Sisanya, masih berupa jalan tanah dan kerikil. Namun, bagi penggila off road, jalur ini bisa dikatakan sebagai surganya. Di sepanjang jalan tersebut, masih kentara suara kicauan burung dan fauna hutan tropis lainnya.

Di kiri-kanan jalan, jika dekat dengan pantai, kilauan mutiara pemandangan laut bisa kita nikmati. Berbagai macam warna alam, hijau, biru sampai merah dapat kita nikmati di sini. Jika sore menjelang, tak ayal berjuta siluet matahari siap menjadi cahaya mata. (*)