Sumbar Siaga Bencana

0
139

Sumatera Barat memang bisa dikategorikan sebagai daerah rawan bencana, terutama gempa bumi dan tsunami, Provinsi Sumbar memiliki beberapa daerah yang sangat rawan, seperti Kota Padang, Kota Pariaman, Kabupaten Padang Pariaman, Kabupaten Pesisir Selatan dan Kabupaten Kepulauan Mentawai.

Pada tahun 2009 yang lalu, misalnya, terjadi gempa bumi yang meluluhlantakkan Kota Padang dengan kekuatan 7.6 skala richter (SR). Kejadian tersebut pada tanggal 30 Semtember 2009 sekitar pukul 17.16 WIB. Gempa ini terjadi di lepas pantai Sumatera, sekitar 50 kilometer arah Barat Laut Kota Padang.

Kejadian ini menyebabkan kerusakan parah di beberapa daerah di Ranah Minang, seperti Kabupaten Padang Pariaman, Kota Padang, Pesisir Selatan, Kota Pariaman, Kota Bukittinggi, Kota Padangpanjang, Kabupaten Agam, Kota Solok dan Kabupaten Pasaman Barat. Ribuan orang meninggal dunia akibat dari kejadian naas itu. Begitu juga dengan orang yang luka berat dan ringan. Sementara bangunan yang hancur tidak sedikit jumlahnya.

Selain gempa bumi dan tsunami, bencana alam lainnya juga, seperti longsor dan gunung merapi yang selalu mengancam daerah Sumbar. Seperti yang kita ketahui, bahwa di Ranah Minang ada beberapa gunung api yang masih aktif. Tentu saja ini akan menjadi perhatian yang selalu diwaspadai.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumatera Barat telah melakukan uji coba pendaratan helikopter pada sejumlah titik shalter di Kota Padang. Hal ini dilakukank sebagai salah satu upaya mitigasi bencana alam tsunami. Kegiatan ini dilaksanakan pada Jumat (6/3/2020) lalu.

Pada awalnya uji coba akan dilakukan pada lima lokasi yakni, di SMA 1 Padang, Lapangan Imam Bonjol, Kantor Dinas PU Sumatera Barat, Escape Building Kantor Gubernur Sumatera Barat, serta shelter di RSUP M. Djamil Padang. Namun, pada RSUP M. Djamil Padang tidak memungkinkan didarati helikopter, karena ada bangunan-bangunan baru yang menghalangi untuk pendaratan. Oleh karena itu, dipilih lokasi lain, yaitu Lapangan Sepak Bola PT. KAI sebagai gantinya.