Berdasarkan survei Fixpoll, lembaga penelitian dan konsultasi strategis, Nasrul Abit-Indra Catri (NA-IC) menyalip elektabilitas Mulyadi-Ali Mukhni, menjelang hari pencoblosan Pilkada Sumbar 2020. Nasrul Abit mengatakan bahwa pihaknya sudah berusaha maksimal selama masa kampanye.
“Alhamdulillah kami sudah berusaha maksimal turun langsung ke masyarakat,” ujarnya, Senin (7/12).
Selama berkampanye, kata Nasrul Abit, ia telah mengunjungi ribuan titik. Di tiap titik itu ia berdialog langsung dengan masyarakat, mendengar, dan mencatat aspirasi mereka.
“Kami sudah bekerja maksimal. Siang malam turun menemui masyarakat,” ucapnya.
Selain itu, Nasrul Abit juga membeberkan rahasia kenapa bisa tetap bugar selama masa kampanye.
“Jadi, setiap pagi ibuk (istrinya) memberi vitamin C dicampur air jeruk. Pukul 05.15 saya minum setiap hari. Alhamdulillah bisa tetap bugar selama kampanye,” katanya.
Mohammad Anas RA, Direktur Eksekutif Fixpoll, sebelumnya mengatakan bahwa elektabilitas NA-IC Elektabilitas NA-IC 29,5 persen, Mulyadi-Ali Mukhni 24,1 persen, Mahyeldi-Audy 22 persen, Fakhrizal-Genius Umar 11,4 persen. Elektabilitas itu diketahui berdasarkan survei dengan memakai simulasi kertas suara.
Dari survei itu, 13 persen responden merupakan swing voters, 8 persen responden tidak tahu/tidak menjawab, sedangkan 5 persen responden merahasiakan jawaban.
“Kami melakukan survei itu pada 17—24 November di 19 kabupaten/kota di Sumbar. Survei dilakukan dengan wawancara tatap muka. Jumlah responden sebanyak 1.200 orang dengan usia 17 tahun ke atas. Pengambilan sampel menggunakan metode multistage random sampling dengan toleransi kesalahan kurang lebih 2,5 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. Kami melakukan quality control sebanyak 20 persen dari total sampel secara random, dengan cara mendatangi kembali responden terpilih atau mengonfirmasi ulang responden. Dalam quality control ini tidka ditemukan kesalahan,” tuturnya, Minggu (6/12).
Survei tanpa simulasi kertas suara juga dilakukan. Hasilnya, NA-IC tetap unggul. Dari survei itu, elektabilitas NA-IC 27,1 persen, Mulyadi-Ali Mukhni 23,3 persen, Mahyeldi-Audy 19,9 persen, Fakhrizal-Genius Umar 10 persen. Dari survei itu, 19,7 persen responden merupakan swing voters, 10,2 persen responden tidak tahu/tidak menjawab, sedangkan 9,5 persen responden merahasiakan jawaban.
Dikatakan Anas RA, dalam survei itu juga diketahui tingkat keterkenalan (popularitas) dan tingkat kesukaan masyarakat Sumbar terhadap calon gubernur dan wakil gubernur. Berikut hasilnya. Popularitas Nasrul Abit 80,2 persen, sedangkan tingkat kesukaannya 50,7 persen. Popularitas Mulyadi 70,5 persen dengan tingkat kesukaan 44 persen.
Popularitas Mahyeldi 60,2 persen dengan tingkat kesukaan 43,5 persen. Popularitas Indra Catri 53,5 persen dengan tingkat kesukaan 30,7 persen. Popularitas Audy 44,8 persen dengan tingkat kesukaan 29,2 persen. Popularitas Ali Mukhni 40,3 persen dengan tingkat kesukaan 28,4 persen. Popularitas Fakhrizal 31,6 persen dengan tingkat kesukaan 17,7 persen. Popularitas Genius Umar 28,9 persen dengan tingkat kesukaan 14,1 persen.(*)