Jika anda berkesempatan berjalan-jalan ke pabrik semen tertua di Indonesia, tepatnya ke PT Semen Padang Indarung dan ingin memanjakan selera anda, silahkan saja mampir ke pondok sate Ranah Cubadak. Di pondok ini anda bisa menikmati resep sate dengan citarasa berbeda.
Dalam satu porsi anda akan disuguhi lima tusuk sate dari daging sapi dan ketupat. daging sate yang telah direndang sebelumnya dilumuri bumbu kari dan baru dibakar setelah akan dimakan. Dengan perlakuan tersebut, aroma daging bercampur bumbu kari menjadi suguhan ketika anda mulai melahapnya dengan kuah kental.
Kuah sate yang berbahan dasar kari sapi terasa sedap dengan bumbu khas Sumatera yang pedas dan hangat. Dengan bumbu bawang, daun bawang, seledri, dan cabe merah, kuahnya di lengkapi dengan bumbu khas Timur Tengah (Timteng). Bumbu khas tersebut di dapat si empunya yang akrab dipanggil Da Buyuang turun temurun dari orang tuanya yang pernah bekerja dari warga keturunan Timteng yang ada di kota ini berpuluhtahun lalu.
Sebagai pelengkap, anda dapat menikmati sate dengan kerupuk kulit atau ubi. Harga satu porsinya sangat terjangkau. Satu porsi yang berisi 5 tusuk sate dan ketupat bisa anda peroleh seharga Rp 8 ribu. Jika dirasa terlalu banyak, setengah porsinya cukup dengan Rp 4 ribu saja. Atau anda bisa memesan sate sesuai selera anda, tanpa ketupat atau dengan sate ekstra.
Lokasinya tak akan sulit dicari. Tepatnya di simpang jalan Baru atau sebelum SPBU Indarung. Dari sana anda akan bisa menikmati bukit Karang Putih yang menjadi sumber barang tambang untuk produksi semen.(*)