Kesuksesan Tanahdatar melakukan Tour de Singkarak (TdS) sejak 2009 sampai saat ini, perlu dipertahankan terus. Tiga etape yang akan dilalui peserta TdS berakhir di depan Istano Basa Pagaruyung.
“Nantinya, seluruh peserta TdS akan dijamu di Istano yang sudah selesai dibangun,” ujar Bupati Tanahdatar M Shadiq Pasadigoe seusai rapat evaluasi beberapa waktu lalu.
Kesiapan Tanahdatar juga dibuktikan dengan komitmen hadirnya Ketua DPRD Tanahdatar Zuldavri Darma bersama unsur Muspida Tanahdatar dan Padangpanjang.
”Pelayanan terhadap peserta harus berbeda dengan daerah lain,” ujar Zulvadri.
Untuk menghormati pebalap, rencananya sebelum menaiki Istano Basa, terlebih dahulu dibagikan kain sarung. Mereka akan dijamu dengan makan bajamba. “Kita juga akan tampilkan seni Budaya anak nagari Tanahdatar,” tambahnya. Penampilan kesenian dan hiburan dari sanggar seni menampilkan talempong pacik, gandang tasa dan tambua.
Persiapan hanya tinggal hitungan hari. Diharapkannya, TdS mampu membangkitkan kembali kegairahan dunia pariwisata di Tanahdatar. Ia juga melihat iven ini sebagai tempat tumbuhnya peluang usaha-usaha kepariwisataan di antaranya penginapan, makanan, minuman, souvenir.
Sebagai awal, pameran di depan di Istano Basa Pagaruyung akan dilaksanakan. Harapannya, peserta dan pengunjung sewaktu TdS bisa mengenal dan membeli kerajinan yang dipamerkan.
Ia juga mengharapkan berbagai kalangan mengawasi iven ini. Bukan untuk memata-matai atau mengata-ngatai acara, tetapi untuk membuat iven ini lebih baik. “Ini tidak hanya tugas dinas Budpar, Pemuda dan Olahraga saja,” ujar Shadiq. (*)