Peresmian Pasar Rakyat Pariaman 31 Maret, Dihadiri Presiden RI dan Menteri Perdagangan

0
105

Walikota Pariaman, Genius Umar menyebutkan bahwa Pasar Rakyat Pariaman direncanakan akan diresmikan Presiden RI, Joko Widodo pada tanggal 31 Maret 2021 mendatang dan dihadiri Menteri Perdagangan, Muhammad Lutfi.

“Kami sudah mengirimkan surat kepada Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg), Pratikno untuk kehadiran Presiden RI dalam peresmian Pasar Rakyat Kota Pariaman, dan Alhamdulillah, Mensesneg sudah membalas surat kami tersebut dengan kebersediaan Presiden untuk hadir dan meresmikan Pasar Rakyat Kota Pariaman ini,” ucap Genius Umar, Rabu (10/2) melansir dari minangkabaunews.

Surat Mensesneg dengan Nomor B-70/M/Sesneg/D-2/HL.02.02/01/2021 pertanggal 29 Januari 2021, yang ditandatangani langsung oleh Mensesneg, Pratikno yang ditujukan ke Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), perihal Pemberitahuan Kehadiran Presiden RI dalam Peresmian Pasar Rakyat kota Pariaman.

Selain melakukan rapat head to head dengan Menteri Perdagangan, perihal Peresmian Pasar Rakyat kota Pariaman, Genius Umar juga memaparkan perkembangan pembangunan Kota Pariaman, dan strategi pembangunan mesjid terapung Pariaman yang memerlukan biaya yang besar.

“Pada kesempatan ini kita meminta dukungan pak menteri untuk membantu kelanjutan pembangunan dari mesjid terapung kota pariaman, mengingat kota pariaman adalah jalur masuk islam pertama ke Sumatera Barat,” jelasnya.

“Kami meminta doa dari masyarakat Kota pariaman, baik di ranah maupun yang dirantau, semoga usaha kami untuk memberikan yang terbaik dalam membangun Kota Pariaman, agar selalu dimudahkan dan dapat terwujud,” tambahnya.

Mentri Perdagangan, Muhammad Lutfi mendukung dan mendorong peresmian pasar rakyat Kota Pariaman yang rencananya akan langsung diresmikan oleh bapak Presiden, Jokowi, dan nanti kami akan berkoordinasi dengan Kementerian PUPR untuk mendampingi pak Jokowi, ulasnya.

“Kami menyambut baik apa yang sudah pak walikota pariaman lakukan untuk membangun kotanya dengan menggaet dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) untuk pembangunan dan pasar rakyat kota pariaman, dimana Program ini merupakan program prioritas Presiden, yaitu revitalisasi pasar tradisional,” tuturnya.

Menurut mantan Duta Besar Republik Indonesia untuk Amerika Serikat ini, pembangunan dan revitalisasi pasar tradisional diperlukan untuk mendukung kenyamanan kegiatan belanja masyarakat. Dengan begitu, aktivitas perdagangan domestik di pasar tradisional kian nyaman dan kondusif.

“Semoga pasar rakyat kota pariaman nanti, dapat menggeliatkan perekonomian yang ada di daerah, dimana disaat kita masih dilanda pandemic COVID-19 yang mengakibatkan ekonomi kita melambat, kehadiran pasar ini nantinya akan menjadi pengungkit kebangkitan ekonomi khusunya di Kota Pariaman,” tutupnya.(*)