Penjelasan BMKG Soal Penyebab Gempa Pasaman Barat

0
105

Kabupaten Pasaman Barat, Sumbar diguncang gempa pada pukul 23.26 WIB Senin dini hari, (28/9/2020). Berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika gempa tektonik ini memiliki kekuatan magnitudo 4.6 mengguncang timur laut, Air Bangis, Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat.

Dijelaskan Kepala Stasiun Geofisika Padang Panjang, Irwan Slamet gempa tersebut tidak berpotensi menyebabkan tsunami.

“Hasil analisa BMKG menunjukkan bahwa gempabumi ini berkekuatan M=4.6 Episenter terletak pada koordinat 0.25 LU dan 99.53 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 17 km timur laut Air Bangis, Kabupaten Pasaman Barat, Sumbar pada kedalaman 79 kilometer,” ujar Irwan Slamet

Memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, kata Irwan, gempa yang terjadi merupakan jenis gempabumi menengah akibat aktivitas intraplate lempeng Indo-Australia yang menunjam ke bawah Lempeng Eurasia.

Selanjutnya, Irwan tambahkan, dampak gempa yang digambarkan oleh peta tingkat guncangan (Shakemap) BMKG dan berdasarkan laporan dari masyarakat, gempa ini dirasakan di wilayah Pasaman Barat, Padang Pariaman, dan Pariaman II MMI. (Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang).

“Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini TIDAK BERPOTENSI TSUNAMI,” tutur Irwan

“Hingga 28 September 2020, pukul 23:54 WIB, Hasil monitoring BMKG menunjukkan belum ada aktivitas gempabumi susulan (aftershock),” ujar Irwan

Irwan juga mengimbau Kepada masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.(*)