Padang — Pengalaman puluhan tahun dalam birokrasi membuat Nasrul Abit-Indra Catri (NA-IC) unggul dalam debat calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumbar tahap kedua, Kamis (4/12) dengan tema “Tata Kelola Pemerintahan Pelayanan Publik dan Pembangunan Sumber Daya Manusia”.
Nasrul Abit memulai karirnya di Dinas Kesehatan Lampung, kemudian menjadi Wakil Bupati Pesisir Selatan, Bupati Pesisir Selatan dua periode, dan Wakil Gubernur Sumbar. Sementara itu Indra Catri memulai karir di Pemko Padang, lalu menjadi Bupati Agam dua periode. Pengalaman tersebut menjadi modal mereka untuk mengurai persoalan tata kelola pemerintahan, pelayanan publik, dan sumber daya manusia (SDM).
Dalam debat, Nasrul Abit dan Indra Catri menjawab pertanyaan-pertanyaan dari moderator dan pasangan calon lain dengan mudah. Mereka juga pandai membagi peran dalam menjelaskan visi misi dan program, dan menjawab pertanyaan. Selain itu, mereka optimal memanfaatkan waktu yang diberikan oleh panitia debat.
Pengalaman NA-IC dalam mengarungi dunia birokrasi selama puluhan tahun menjadi pembeda yang terlihat signifikan dalam debat yang disiarkan langsung TV One itu. Sesuai dengan tema debat, NA-IC tampil meyakinkan dengan pemahaman yang lebih terhadap permasalahan yang dihadapi pemerintahan saat ini. Indra Catri mengutarakan rasa syukur dan optimismenya setelah menjalani debat publik terakhir pada jadwal KPU Sumbar ini.
“Alhamdulillah, tidak ada kata lain selain ucapan syukur kepada Allah SWT setelah penampilan prima yang berhasil kami tunjukkan pada debat kali ini. Juga rasa syukur karena satu lagi tahapan Pilgub Sumbar telah kami lalui dengan sangat baik,” ujarnya saat diwawancarai wartawan setelah debat.
Untuk menanggapi tema debat kali ini, Indra Catri menyatakan bahwa tiga bidang dalam tema tersebut merupakan jalinan kesatuan yang utuh. Ia menjelaskan bahwa ketiga hal itu, walaupun terlihat seperti subsistem yang berbeda, pada kenyataannya merupakan satu sistem yang berkaitan dan saling mempengaruhi.
“Berbicara mengenai pemerintahan tidak akan terlepas dari pelayanan publik karena sejatinya pemerintahan itu dibentuk untuk memberikan pelayanan publik. Untuk mendapatkan pemerintahan yang berjalan dengan baik dan pelayanan publik yang optimal, maka kita berbicara mengenai SDM dan aparatur yang berkualitas. Kami concern terhadap hal ini,” tuturnya.
Indra Catri tak ragu untuk menyatakan Nasrul Abit dan dirinya sebagai pasangan dengan performa paling baik.
“Sepertinya pasangan NA-IC tampil sangat mendominasi pada debat kali ini, baik dari pemahaman materi, pemanfaatan waktu, maupun pembagian waktu tampil. Saya rasa kami paling optimal. Semoga masyarakat Sumatra Barat turut menyaksikan dan merasakan hal yang sama,” ucap Indra Catri.(*)