Wisatawan yang datang ke Kota Pariaman kerap menanyakan keberadaan nasi sek yang banyak dijual para pedagang makanan di sekitar objek wisata Kota Pariaman. Hal itu bisa jadi didorong rasa penasaran mereka terhadap istilah nasi sek, yang ada di Kota Pariaman.
Ya, keberadaan nasi sek yang banyak dijual pedagang di sekitar objek wisata Pantai Pariaman, memang menjadi fenomena tersendiri di tengah hiruk-pikuk aktivitas kepariwisataan di Pantai Pariaman. Biasanya, dari rasa penasaran itulah akhirnya banyak di antara pengunjung yang langsung memburu hidangan khas Kota Pariaman itu. Terlebih bagi mereka yang suka memanjakan seleranya akan semakin penasaran untuk mengetahui cita rasa hidanagn khas yang disajikan secara unik tersebut.
Berbeda dengan hidangan rumah makan pada umumnya, nasi sek sendiri umumnya disajikan dalam wadah lengkap dengan nasinya yang terbungkus dengan daun. Memang itulah salah satu ciri khas dari nasik sek, yang biasanya dilengkapi dengan aneka lauk pauk, mulai dari ikan bakar, ikan gulai, goreng cumi-cumi, serta tidak ketinggalan pula sala lauak yang menjadi ikon makanan tradisional Kota Pariaman.
Atau bagi Anda yang sudah tidak sabaran ingin mencoba, bisa diawali dengan dengan kudapan sala ikan, yang disajikan tersendiri. Memang itulah uniknya hidangan nasi sek Pariaman. Awalnya, istilah nasi “sek” bermakna ”seratus kenyang”. Waktu itu, nasi yang lengkap dengan lauk-pauknya itu harganya hanya seratus rupiah. Murah memang. Namun seiring perkembangan zaman dan naiknya harga kebutuhan harga nasi ini memang tak mungkin lagi seratus rupiah. Meski begitu, nama nasi sek masih tetap menjadi istilah sampai sekarang. Namun tetap murah meriah bila dibanding hidangan restoran atau rumah makan pada umumnya.
Khusus untuk Kota Pariaman, kita akan menemukan para pedagang nasi sek di sekitar Pantai Pariaman. Jumlahnya mencapai puluhan. Tinggal pilih mana yang paling menerbitkan selera, karena umumnya, antara satu dengan lainnya, nyaris tidak jauh berbeda.
Selain bisa menikmati hidangan nasi sek, para pengunjung biasanya juga jarang melewatkan aneka jus yang disediakan pedagang sebagai pelengkap dan melepas dahaga, yaitu minuman es kelapa muda. Ya, bagi pengunjung yang datang ke Pantai Pariaman, biasanya akan dengan mudah menikmati minuman jus kelapa muda, tinggal tunjuk, atau pesan langsung, Biasanya tidak lama kemudian pelayan akan langsung mengantarkan pesananan anda.
Nur (50), salah seorang pedagang nasi sek Reni Pariaman mengatakan biasanya pada saat hari libur atau hari besar lainnya, Pantai Pariaman selalu ramai dikunjungi wisatawan. ”Kalau hari Minggu atau hari libur, biasonyo iyo banyak urang yang mambali nasi sek di siko, tapi kalau hari-hari biaso, io indak banyak banyak bana doh,” ungkapnya.
Nur menyebutkan, hampir setiap nasi sek yang dijual pedagang bercirikan nasi yang terbungkus dengan daun. Hal ini sudah berlangsung secara turun temurun dari generasi ke generasi. Bahkan, tidak hanya sekadar pelengkap, nasi terbungkus daun pisang yang disajikan pedagang nasi sek itu juga bisa menambah aroma nasi yang disajikan. Di sisi lain fenomena nasi sek yang dijual pedagang di sekitar Pantai Pariaman, memang mampu menjadi daya tarik tersendiri bagi para pengunjung untuk berwisata ke Pantai Pariaman.
Tidak hanya pasirnya yang landai, keramahtamahan penduduknya seolah mampu menjadi magnet yang kuat untuk mengundang kehadiran wisatawan ke daerah ini. Belum lagi, puluhan pedagang yang menjual berbagai makanan khas Pariaman, mulai dari sala lauak, sala ikan, udang bakar dan aneka gorengan serta minuman lainnya, juga mampu memberikan menu tersendiri bagi para pecinta kuliner yang berkunjung ke tempat ini.
Tidak diragukan lagi, bila berkunjung ke Pantai Pariaman, memang rasanya tidak lengkap bila belum menikmati berbagai makanan khas yang banyak di jual pedagang di kawasan ini. Soal harga, Anda tidak perlu terlalu pusing, karena harga yang ditawarkan juga terbilang tidak terlalu mahal.(*)