Muslim Tak Kuasa Menahan Tangisnya Saat Bertemu dengan Calgub Nasrul Abit

0
157

Petahana.com — Muslim tak kuasa menahan tangis saat bertemu Calgub Nasrul Abit di Taluak Limpaso, Kecamatan Batang Kapas, Pesisir Selatan (Pessel), Kamis (3/12). Beliau merupakan ayah dari Nofriyanti, korban yang meninggal akibat dari kerusuhan yang terjadi di Wamena, Papua tahun 2019 lalu. Ia berurai air mata saat menyampaikan terima kasih kepada Nasrul Abit di salah satu kegiatan safari politik Calgub Sumbar itu di daerah tersebut.

“Terima kasih kami, Pak. Kami sebenarnya tidak ingin mengingat peristiwa itu. Sedih di balik sedih kami, Pak,”ujarnya sambil mengusap air mata.

Menurut Muslim dan keluarga korban kerusuhan di Wamena, Nasrul Abit merupakan pahlawan sebab tidak ada pejabat dari Sumbar yang berani pergi ke daerah tersebut saat konflik setahun lalu.

“Kami tidak tahu saat itu harus berbuat apa. Beliau memberi jalan. Beliau juga mengizinkan anak kami dikuburkan di belakang rumah,” ujarnya.
Sambil mengusap air mata dan sesekali menyembunyikan tangisnya, Muslim juga menyampaikan alasan kenapa ia dan keluarga sepakat untuk mengubur putrinya itu di belakang rumahnya.

“Kami tanam di belakang rumah agar kami dekat dengan almarhumah, Pak. Perih rasanya kalau dikenang, Pak,” ucapnya menahan isak tangis.
Muslim berharap Nasrul Abit terpilih menjadi Gubernur Sumbar. Menurutnya, sangat sulit menemukan sosok pemimpin yang peduli terhadap rakyat dan berani seperti Nasrul Abit.

“Semoga dimudahkan jalan beliau menjadi Gubernur Sumbar. Amin,” ujarnya. Calgub Nasrul Abit juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh masyarakat yang telah bahu-membahu memulangkan perantau Minang di Wamena.

NA juga mengatakan bahwa saat ini di Papua kembali memanas setelah deklarasi kemerdekaan Papua Barat beberapa hari belakangan ini. Atas situasi tersebut, ia mendoakan orang Minang di sana aman dan terhindar dari bahaya. (*)