Musik Pembuka Tour De Singkarak 2012

0
96

And we’ll keep on fighting till the end
We are the champions, we are the champions
No time for losers
Cause we are the champions of the world

LAGU Queen tersebut membahana hingga keluar ruang latihan Grup Indo Jati di Taman Budaya Sumbar setiap sore hingga malam. Kira-kira sebulan belakangan, grup kesenian yang berdomisili di Lapau Mami Taman Budaya itu sibuk latihan lagu-lagu yang akan disuguhkan pada para pebalap dan penonton dalam pembukaan Tour de Singkarak, pada 4 Juni nanti di Kota Sawahlunto.

Menurut manager Grup Indo Jati, Desmon Ori, ada sembilan lagu yang akan dinyanyikan saat pembukaan itu. Selain lagu We are the Champions yang popular di setiap iven olahraga, ada lagi lagu Queen berjudul Bicycle Race. Kedua lagu itu, oleh Indo Jati, dimasukkan melodi talempong saat interlude. Sehingga, ada sedikit rasa Minangkabau dalam musiknya.

“Tujuan utamanya tetap kita ingin mengenalkan musik tradisi Minangkabau kepada para pebalap dan pen­dukungnya yang datang dari berbagai negara itu. Sebab, kalau dimainkan sesuai musik aslinya, mungkin para pebalab, official dan penonton sudah terbiasa,” kata Desmon Ori, saat istirahat latihan akhir pekan kemarin.

Terhadap lagu-lagu Queen ini, terutama We are the Champion, Desmon mengaku agak kesulitan menemukan bagian-bagian yang pas dari permainan musiknya agar bisa klop dengan yang sebenarnya. Namun, berkat kemajuan teknologi informasi melalui internet ia berhasil mempreteli satu per satu permainan alat musik dalam lagu tersebut.

“Para pemusik berusaha mencarinya di internet bagaimana permainan musiknya satu per satu. Misalnya, gitar saja, drum saja, atau keyboard saja. Masing-masing dimainkan secara terpisah. Setelah itu baru disa­tukan. Sekarang tidak ada masalah lagi, semuanya sudah klop dan kita juga berhasil menyelipkan melodi talempong di dalamnya, sehingga menambah pengayaan permainan musik pada lagu tersebut,” cerita seniman yang sudah lama malang-melintang di kancah seni tradisi dan kreasi baru ini.

Lagu lainnya, Tour de Singkarak, yang diciptakan khusus oleh Mak Etek Anduska. Lagu ini semacam official song TdS yang digelar tiap tahun tersebut. Lagu ini juga menceritakan keelokkan alam dan budaya Minang­kabau. Enam lagu lainnya, Pacu Kudo, Bugih Lamo, Malereang, Ginyang Mak Taci, La O Lai, dan Surat Cinta.

“Seluruh lagu ini kita mainkan dengan memasukkan unsur muatan lokal, sebagai upaya promosi atau memperkenalkan budaya kita kepada mereka,” kata Desmon.

Penggarapan musik pembukaan Tour de Singkarak ini oleh Indo Jati melibatkan 11 pemusik dan 5 penyanyi. Kesebelas pemusik itu, Imam S Religius, Fajrul Khairusyah, Ridho Fikryan, Owi Septiko, Rudi, Roni Martias, Aldefri, Agung, Khalid, Jhoni Muda, dan Erick. Sedangkan vokal diisi oleh Roby Setiawan, Hanafi Riska, Puti, Hadist, dan Shifa.

Sekarang, proses latihan ini sudah hampir rampung, sekitar 90 persen, tinggal katam halus saja lagi. Dengan demikian, pembukaan TdS nanti berlangsung meriah dengan nuansa tradisi yang kental di Kota Arang. Memancing semangat para pebalab untuk mengayuh sepeda sembari menikmati keindahan alam dan budaya di Sumbar.

I want to ride my bicycle/I want to ride my bike/I want to ride my bicycle/I want to ride it where I like. Semoga! (***)