Fasilitasi Desainer Kreatif Sumbar
Seiring bertukarnya nama Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar), menjadi Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif pada 2014 mendatang, Disbudpar saat ini telah mulai melakukan ancang-ancang program untuk menyesuaikan diri dengan nama tersebut. Salah satunya adalah Minangkabau Fashion Carnaval (MFC) 2013. Di mana pada ivent yang pertama kali diadakan ini, direncanakan akan dilangsungkan bersamaan dengan penutupan Tour de Singkarak, 9 Juni mendatang. Menariknya, Minangkabau Fashion Carnaval adalah pertunjukan busana di jalan (on the street), dengan rute dari Dinas Pendidikan, dan berakhir di auditorium gubernuran.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sumbar, Burhasman didampingi oleh kepala Bidang Seni Budaya, Syafri menjelaskan, bahwa selain untuk mengambil ancang-ancang menyambut nama dinas yang baru pada 2014, kegiatan ini mempunyai tujuan untuk menggalakkan dan memfasilitasi desainer-desainer yang ada di Sumatera Barat. Dengan harapan, dapat mendorong generasi muda menjadi lebih kreatif, imajinatif, inovatif, dan produktif. Sehingga dengan Minangkabau Fashion Carnaval dapat melestarikan seni dan budaya Minangkabau dalam busana, baik dalam futuristik maupun klasik.
Sedangkan tentang pelaksanaan, sesuai dengan tema yang diangkat “Ekspresi Minangkabau”, peserta yang akan mengikuti MFC akan diberikan kebebasan dalam memaknai Minangkabau, yang ditampilkan melalui desain-desain yang indah dan sekreatif mungkin. Namun tetap tidak terlepas dari nilai dan norma yang dianut, seperti kesopanan, estetika, dan etika dari pakaian yang akan ditampilkan, sesuai dengan kebudayaan yang telah ada di Minangkabau.
Seperti yang diungkapkan oleh Kasi Nilai Tradisi Bidang Seni dan Budaya, Anita Dikarina, “untuk desain pakaian yang akan ditampilkan, semua kita serahkan kepada desainer-desainer muda sendiri. Sehingga mereka dapat menciptakan pakaian seindah mungkin. Namun, bukan berati hal tersebut memperbolehkan busana yang ditampilkan melenceng dari nilai-nilai dan norma yang ada di minangkabau,” katanya, kemarin (19/5).
Perlombaan dibagi menjadi dua kelompok, kelompok pertama untuk tingkat umum, SLTA, dan mahasiswa perguruan tinggi. Sedangkan kelompok kedua diikuti oleh anak-anak dari taman kanak-kanak yang diperbolehkan menunjukkan kebolehannya dalam carnaval ini. Untuk kelompok pertama, nantinya akan dipilih lima terbaik dengan hadiah masing-masing Rp 5 juta. Untuk kelompok kedua juga akan dipilih lima terbaik, dan akan diberikan hadiah Rp 1 juta perorangnya. Sedangkan untuk juri, MFC akan menghadirkan juri-juri yang handal yang terdiri dari desainer, seniman, bundo kanduang, dan pakar make up. Para peserta yang tertarik dan bermiunat untuk mengikuti acara ini, dapat mendaftarkan diri di Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sumbar, atau menghubungi Anita Dikarina (081374022282), Nemiyarti (081374006344), dan Satya Alfian (081363964461).
“Semoga pelaksanaan MFC pada penutupan TdS tersebut dapat menambah semaraknya ivent wisata olahraga itu. Dan telah kami canangkan bahwa Minangkabau Fashion Carnaval akan dijadikan salah satu ivent tahunan yang tetap, dari Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif pada tahun-tahun mendatang,” harap Anita. (*)
11-xl-line