Mifan Padangpanjang

0
128

Minang Fantasi (Mifan), dufan terbesar kedua di tanah air setelah Ancol Jakarta, kini lagi dibangun di obyek wisata Perkampungan Minangkabau (Minangkabau Village; MKV) SIlaiang Padangpanjang, sekitar 125 meter dari jalan raya Padang-Bukitttinggi-Solok.

Jika tidak ada kendala, Mifan bakal beroperasi penuh (grand opening) pada Oktober 2008 datang (lebaran Idul Fitry1429 H). Tapi sejak minggu kedua Juni lalu satu-dua obyek permainannya yang sudah siap dibangun yakni bumper boat dan bom-bom car lansung dibuka untuk pengunjung. Terus sejak minggu ke-4 Juni ini dibuka satu obyek lagi yakni mini disco.

Meski baru 3 jenis obyek yang siap dan dibuka untuk pengunjung, tapi Mifan-MkV sudah mulai ramai dikunjungi dari dalam dan luar Kota Padangpanjang. Pimpinan Pt.NFI Ir.Isnel Eriadi menyebut, jumlah pengunjung berkisar 250-300 orang sehari. Diantaranya ada yang datang berombangan satu-dua bus, ada yang kelompok kecil, hingga perorangan.

Fakta itu sepertinya mulai menunjukan bahwa hasrat Pemko Padangpanjang membangun Mifan lewat peran investor bagian dari upaya memacu keramaian kota pegunungan yang sejuk dan indah di pertigaan jalan raya jantung Pulau Sumatera itu berangsur terwujud.

Pembangunan Mifan seperti pernah dijelaskan oleh Walikota ke-14 Padangpanjang kini Suir Syam, dilakukan oleh investor Pt.Niagara Fantasi Island (NFI). Sedang lokasinya di areal MkV seluas 10 Ha adalah milik Pemko Padangpanjang yang dikontrakkan kepada Pt.NFI selama 30 tahun, dengan perinsip bangun tradisi Minang yang ada di MkV harus tetap dirawat.

Tahap awal ini menurut H.Nelson, big bos Pt.NFI dari Bukittinggi itu saat peletakan batu pertama pembangunan Mifan oleh Gubernur Gamawan Fauzi, Pebruari 2008 lalu, pihaknya akan berinvestasi di MkV sekitar Rp 69 milyar. Dari dana itu akan dibangun sekitar 18 jenis permain, terdiri 9 jenis permainan air (water park) dan 9 jenis permainan kering (dry park).

Secara kuantitas, jumlah 18 obyek water park dan dry park itu menurut sumber koran ini dari kalangan staf Pt.NFI, mungkin masih kalah banyak dari obyek permainan yang ada di dufan (dunia fantasi) Ancol. Tapi secara kualitas, sebagian obyeknya lebih moderen dari dufan Ancol (ditail 18 obyek itu lihat box).

Selain obyek water park dan dry park yang dominan menempati areal bagian barat MkV, di bagian timur MkV terdapat sekitar 20 bangunan tradisi Minangkabau. Diantaranya, Rumah Gadang Gajah Maharam (Luak Tanahdata), Rumah Gadang Rajo Babandiang (Luak 50 Koto), Rumah Kajang Padati, Rumah Rantau Pasiei, rumah bulek, balairung, surau, Medan nan Bapaneh dan lainnya.

Bangunan-bangunan tradisi Minang itu tadinya sesuai data diperoleh koran ini, dibangun oleh Pemdaprov Sumbar pada 1989-1990-an dengan konsep awal prototipe Perkampungan Minangkabau abad ke-19. Tanah lokasinya milik Pemko Padangpanjang, pemeliharaan bangunan dan pengelolaan juga oleh Pemko Padangpanjang.

Daya tarik lain, keseluruhan areal MkV adalah kawasan hijau dan asri. Dari lokasi ini, pengunjung juga bisa melihat keindahan Gunung Merapi di arah timur kota, Gunung Singgalang/Tandikek di arah utara kota, Lembah Anai dengan hutan lindungnya yang rimbun di sebelah barat MkV, berikut perbukitan hijau di selatan MkV.

Karena lokasinya yang kaya hamparan rumput dengan selingan pohon-pohon pelindung itu, kawasan MkV juga sangat bagus tempat berkema atau camping. Tidak heran, hampir setiap minggu ada kegiatan kema di MkV. Dulu pada 1998-2003, di sini kerap digelar kema skala nasional, bahkan pernah kema pramuka Sumatera-Negeri Sembilan.

Kedepan setelah Mifan digrand opening, pihak Pt.NFI menurut imformasi juga akan menyiapkan agenda pertunjukan tiap Sabtu-Minggu di Medan nan Bapaneh MkV bekerjasama dengan Dinas Pemuda Olahraga Budaya dan Pariwisaa(Porbudpar) dan STSI Padangpanjang. Terkait itu, Medan nan Bapaneh yang selama ini tampak catnya sudah kusam dan sebagian bangunannya mulai rusak, kini terlihat sudah bagus habis direhab oleh Pt.NFI.

Untuk menjangkau Mifan MkV sangat mudah. Sebab lokasinya terletak hanya sekitar 125 meter di selatan jalan raya Padang-Bukittinggi-Solok. Jalan ke lokasi MkV setidaknya dihubungkan 3 rute jalan, pertama yang terdekat lewat Rest Area terus melintasi jembatan gantung yang cukup artistik.

Kedua, lewat gerbang bertuliskan Pusat Dokumentasi dan Imformasi Kebudayaan Minangkabau (PDIKM), terus sampai di depan PDIKM belok sedikit ke kanan, terus lurus ke kiri menyisir tepi pagar PDIKM menuju pintu gerbang MkV. Satu lagi, lewat jalan lingkar tengah selatan dari arah pasar melintasi Kebun Sikolos, Kantor Camat Padangpanjang Barat, MAN-3 terus ke depan PDIKM. (*)