tanah datar — Demi mengurangi angka rumah tidak layak huni (RTLH) di sumatera barat (Sumbar), nasrul abit akan membedah 50.000 rumah tidak layak huni jika terpilih menjadi Gubernur. Hal itu ia sampaikan saat bersilaturahmi dengan warga Nagari Tapi Selo, Kecamatan Lintau Utara, Tanah Datar, Senin 30/11).
“Sekarang Dinas Perumahan Provinsi sedang mendata RTLH di Sumbar. Kita tak pakai data lama. Data yang diperbaharui ini yang menjadi patokan kita ke depan,” ujarnya saat bersilaturahmi dengan warga Nagari Tapi Selo, Kecamatan Lintau Utara, Tanah Datar, Senin 30/11).
Nasrul Abit menginformasikan bahwa sumber dana bedah rumah ini berasal dari anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) Sumbar dan pemerintah pusat (APBN).
“Permintaan kepada pemerintah pusat tidak akan terlalu sulit karena Dirjen Perumahan Kemen PUPR itu Pak Kalawai, dulunya anggota saya di pesisir selatan. Pokoknya aman. Kita akan renovasi rumah masyarakat yang tidak layak,” tutur Wakil gubernur sumbar yang sedang cuti pilkada itu.
Nasrul Abit mengatakan, saat ini juga telah dilakukan bedah rumah melalui Program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS). Program BSPS atau bedah rumah di Sumbar yang dilaksanakan Kementerian PUPR menyasar 3.772 unit rumah.
“Program ini juga dapat menjadi roda penggerak perekonomian masyarakat di tingkat nagari pada masa pandemi covid-19. Kalau rumah sudah kita renovasi, tentu masyarakat bisa memikirkan yang lain. Nanti kita akan perbanyak angkanya dari bantuan pemerintah provinsi dan pusat. Kriterianya tidak akan kita persulit,” ucap Nasrul Abit.(*)
