Kunjungan Wakil Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) ke Palupuh beberapa waktu lalu mulai menunjukkan dampak positif.
Hal ini dikarenakan salah satu keluhan warga jorong Sungai Guntuang, Nagari Pasia Laweh, Palupuah tentang sulitnya sinyal sellular dan jaringan internet, mulai direspon oleh salah satu provider yakni PT.Telkomsel yang memasang tower combat untuk membantu aktivitas jaringan internet di kawasan itu.
Kini, warga Jorong Sungai Guntuang, Nagari Pasia Laweh, Kecamatan Palupuah, Kabupaten Agam, khususnya pelajar sudah bisa bernapas lega, karena jaringan internet di wilayah itu akan bisa dinikmati dengan nyaman, apalagi saat ini kebutuhan akan jaringan internet saat pandemi covid-19 sangat tinggi, termasuk untuk media belajar sistim daring.
Sebelumnya, ” kelangkaan” sinyal internet di wilayah jorong Sungai Guntuang, Nagari Pasia Laweh, sempat viral, bahkan para pelajar harus mendaki puncak bukit, agar bisa mendapatkan akses internet, bahkan sampai wakil gubernur Sumbar Nasrul Abit mencek ke lokasi tersebut.
Kabag.Protokol-Komunikasi Pimpinan Sekab.Agam Khasman Zaini membenarkan kabar adanya jaringan internet di jorong Sungai Guntuang, Nagari Pasia Laweh. Ia mendapat informasi dari Walinagari Pasia Laweh, Zul Arfin Dt.Parpatiah, Sabtu (15/8) yang menyebut PT.Telkomsel sudah mendatangkan perangkat tower combat Rabu,(12/8) lalu dan saat ini dalam tahap pemasangan.
” Alhamdulillah, ini menjawab harapan masyarakat, mudah- mudahan jaringan internet bisa cepat diakses di kawasan itu, sehingga kegiatan masyarakat, termasuk aktivitas pendidikan melalui daring sidah berjalan lancar,” sebutnya
Terkait kondisi sulitnya akses jaringan internet di wilayah itu, pemerintah nagari Pasia Laweh sudah dua kali mengajukan permohonan dan saat ini, baru terealisasi.
Walau masih bersifat sementara dengan pemasangan tower combat di kelok HP Balai Salasa, jorong Sungai Guntuang, pelajar tidak perlu lagi mendaki puncak bukit sejauh 5 km untuk mendapatkan akses internet.
Sesuai informasi dari walinagari Pasia Laweh, tower combat itu bisa dimanfaatkan maksimal dalam kurun waktu 5 tahun, namun diharapkan, menjelang itu, bisa dibangun tower selular parmanen di kawasan itu untuk memenuhi kebutuhan internet bagi masyarakat setempat.(*)