PADANG – Setelah melalui masa perbaikan pada tanggal 16/9/2020, akhirnya para pasangan bakal calon melalui pleno KPU Sumatera Barat ditetapkan menjadi pasangan calon, Rabu (23/9/2020) di aula gedung KPU. Dikutip dari iwosumbar.
Pleno dilakukan secara internal KPU, dipimpin langsung oleh Amnasmen sebagai ketua , didampingi Izwaryani, Gebril Daulai, Nova Indra, dan Yanuk Sri Mulyani, serta sekretaris Firman, dihadiri semua personil yang bertanggung jawab terhadap kegiatan tersebut, diantaranya Kabag hukum, tehnis dan Hupmas Aan Wuryanto, Kabag SDM Wandrizen, kasubah tehnis dan Hupmas Jumiati, serta kasubag hukum Yusrival Yaqub.
Penetapan Bacalon menjadi calon Gubernur diputuskan berdasarkan peraturan dan mekanisme berlaku, dengan surat keputusan nomor 51/PL.02.2-BA/13/KPU-Prov/IX/2020.
Usai melakukan pleno ketua KPU Sumbar mengatakan, hasil penetapan akan dilanjutkan dengan pencabutan nomor urut calon, pada Kamis, 24/9/2020, disalah satu hotel di Padang dengan jumlah orang yang terbatas, serta akan disiarkan langsung melalui televesi dan FB KPU Sumatera Barat.
“Kita akan melakukan pencabutan nomor urut para calon, besok (Kamis-red) disalah satu hotel dan peserta yang hadir dalam acara tersebut amat terbatas, itu kami lakukan berdasarkan aturan protokol kesehatan, namun masyarakat bisa melihat langsung melalui televisi dan facebook milik KPU Sumbar,” ujar Amnasmen.
Amnasmen membahkan, kemungkinan masyarakat dan pendukung agak kecewa, namun itu harus dilakukan untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19, dan penyelenggaraan pilkada aman dari pandemi.
Hal senada juga disampaikan Divisi Tehnis Penyelenggaraan Pemilu Izwaryani, dimana dari sejak awal tahapan, sampai dengan hari-H, dan pasca pemilihan harus mengikuti standar protokol kesehatan.
“Semua tahapan harus ikut protokol kesehatan sesuai peraturan KPU no.6/2020 Jo Peraturan KPU no 10/2020, juga hasil keputusan bersama Mendagri, DPR-RI, KPU-RI dan Bawaslu RI, maka tidak ada celah untuk tidak mengikuti aturan tersebut,” kata Izwaryani.
Ditambahkan Divisi Perencanaan, Data dan Informasi KPU Sumbar Nova Indra, pada dasarnya semua daerah baik Provinsi, kabupaten dan kota sudah selesai melakukan pleno tertutup penetapan pada hari yang sama, dan tidak ada kendala berarti.
“Semua KPU se-Sumbar yang mengadakan pemilihan kepala daerah, saat ini sudah melakukan pleno tertutup dan tidak ada kendala berarti, dan tidak ada satu pasang calon yang teranulir, karena secara administrasi dan lainnya dinyatakan tidak bermasalah,” ucap Nova Indra.
Nova Indra juga mengatakan, kalaupun sempat ditunda pleno KPU beberapa saat, lain tidak untuk memastikan keabsahan semua dokumen, tidak terkecuali pemeriksaan kesehatan yang dikeluarkan IDI.
Pleno penetapan calon Gubernur Sumatera Barat mendapat pengawalan ketat dari aparat Kepolisian sektor kota Padang, karena tidak mau ada gangguan yang mengakibatkan masalah dikemudian harinya.
Kabag Ops Kompol Alwi Askar didampingi oleh Kasat Intel Kompol John Hendri, mewakili Kapolresta Padang mengatakan, pengamanan dilakukan sesuai standar pilkada, baik pada tahap penetapan calon maupun penetapan nomor urut, agar tidak ada kendala dalam prosesnya.
Pengamanan diturunkan sebanyak 200 personil, baik dari Sabhara, Lantas, Serse, maupun Intel, dengan tidak mengabaikan protokol kesehatan, pakai masker, jaga jarak, dan menjaga kebersihan. (*)