Pada bulan Oktober tahun 1582 terdapat 10 hari yang hilang di kalender saat itu dan dialami oleh beberapa negara. Pada saat itu Kamis, 4 Oktober 1582 lalu loncat menuju Jumat, 15 Oktober 1582.
Terdapat 10 hari yang hilang. Tanggal 5 sampai 14 Oktober tersebut hilang pada tahun 1582 yang kemudian menjadi pertanyaan banyak orang. Dilansir dari mengerti.id banyak masyarakat yang kemudian mencari tahu alasan hilangnya sepuluh hari pada tahun tersebut.
Dirangkum dari beberapa sumber, penyebab hilangnya sepuluh hari tersebut di beberapa negara adalah karena pergantian kalender. Sebelumnya beberapa negara menggunakan Kalender Julian, namun Paus Gregorius XIII memutuskan untuk mengubah menjadi Gregorian Kalender.
Perubahan dari Kalender Julian ke kalender Gregorian ini yang kemudian membuat hilangnya 10 hari pada bulan Oktober 1582.
Kalender Julian
Kalender ini diberlakukan oleh Julius Caesar sejak 1 Januari 45 sebelum Masehi. Setiap tahunnya ada 365 hari dan setiap kabisat ada 366 hari. Sebelum ditetapkan kalender ini, Julius Caesar menggunakan kalender romawi dengan menyisipkan 90 hari.
Hal ini yang kemudian membuat beberapa musim tidak sinkron. Kemudian seorang astronom bernama Sosiogener menyarankan agar menetapkan kalender dengan 12 bulan. Namun sejak meninggalnya Caesar, seringkali terdapat kesalahan dalam perhitungannya. Khususnya pada kabisat.
Kalender Gregorian
Kalender Gregorian atau yang dikenal dengan kalender Gregorius adalah kalender yang digunakan sekarang. Kalender ini merupakan penyempurnaan dari kalender Julian dengan kunci pada setiap tahun kabisat.
Penghitungan tahun kabisat pada kalender ini harus habis dibagi oleh beberapa angka seperti 4, 100, dan 400. Jika angka tahun tersebut hanya habis dibagi 100, tahun tersebut bisa jadi bukan bagian dari tahun kabisat.
Namun, kalender ini tidak langsung diterima oleh seluruh negara. Butuh waktu yang lama untuk diterima oleh berbagai negara. (*)