Juru Bicara Percepatan Penangangan COVID-19 Sumatera Barat (Sumbar) Jasman Rizal mengatakan sebanyak 70-an staf BRI Kantor Wilayah (Kanwil) Padang dikonfirmasi positif COVID-19.
“Memang. Kemarin ada 24 orang, dan hari ini ada 50 orang,” ujar dia.
Dikatakan Jasman, melihat kondisi seperti ini, maka telah terjadi klaster baru wabah COVID-19 di Sumbar, sehinga sebaiknya seluruh kantor BRI di Kota Padang segera menutup layanan publik untuk sementara waktu.
“Ini sudah klaster baru. Saran dari Gugus Tugas Provinsi, BRI menutup dulu sementara waktu layanan publiknya. Didulukan BRI se-Kota Padang dulu, kemudian jika diperlukan, menyusul BRI se-Sumbar,” ujar Jasman.
Selanjutnya, seluruh kantor BRI di Kota Padang perlu disemprot disinfektan selama tiga hari, sebelum membolehkan karyawannya kembali masuk kantor.
“Dan itu juga tidak boleh seluruh karyawan. Saat ini, baiknya seluruh karyawan dites usap dulu. Siapa yang terkonfirmasi negatif COVID-19 baru diperbolehkan masuk kantor. Yang belum ada hasil uji usapnya, belum boleh masuk kantor. Meski demikian, Manajemen tetap perlu mengutamakan sistem work from home. Untuk mereka yang bekerja di kantor, tetap menjalankan protokol COVID-19, dan layanan yang diberikan nanti juga perlu dibatasi dulu,” ulas Jasman.
Lebih lanjut, menurut Jasman, klaster yang tercipta di BRI Kanwil Padang ini penting langsung disikapi. Dinyatakan, pihaknya juga telah mengkoordinasikan ke pihak BRI Kanwil Padang.
“Klaster itu ada satu kelompok, tempat penyebaran. Sekarang itu, di BRI itu telah terjadi tempat penyebaran baru. Udah masif banget klasternya itu. Sekarang, minimal BRI di Kota Padang yang ditutup dulu sementara waktu,” paparnya lagi.(*)