Ini Alasannya Kenapa Perempuan Lebih Berisiko Alami Insomnia Dibanding Pria

0
183

Tidak semua orang bisa merasakan tidur nyenyak selama tujuh hingga delapan jam di malam hari. Beberapa orang mungkin pergi tidur lebih awal tetapi akan terus bolak-balik melewati waktu tidur mereka.

Jika mereka adalah perempuan, episode sulit tidur bahkan lebih sering terjadi. Tidak peduli seberapa lelahnya mereka, menutup mata tampaknya tidak mungkin. Studi menunjukkan bahwa dibandingkan dengan pria, perempuan lebih rentan menderita insomnia, karena beberapa faktor fisiologis dan psikologis.

Insomnia disebut sebagai gangguan tidur di mana orang sering mengalami kesulitan untuk tertidur. Kondisi tersebut dapat bersifat jangka pendek atau jangka panjang, sehingga mengganggu aktivitas Anda sehari-hari. Melansir dari langgam, berikut 3 alasan mengapa perempuan lebih rentan mengalami insomnia:

1. Faktor hormon

Hormon dan siklus tidur Anda mempunyai hubungan yang kuat. Berdasarkan sebuah penelitian, tidak ada perbedaan dalam siklus tidur antara kedua jenis kelamin tersebut hingga mereka mencapai masa pubertas. Perubahan pola tidur dimulai saat anak perempuan mulai menstruasi. Siklus tidur mereka menjadi lebih baik atau lebih buruk tergantung pada siklus bulanan mereka karena fluktuasi hormon. Kehamilan dan menopause, yang menyebabkan perubahan hormonal yang besar, juga dapat merusak jadwal dan tidur yang teratur.

2. Perubahan mood

Alasan kedua adalah perubahan suasana hati yang drastis seperti kecemasan dan depresi. Kita semua tahu bahwa wanita
lebih cenderung menjadi emosional dan mengalami perubahan suasana hati yang drastis, terutama menjelang menstruasi. Ini juga bisa membuat mereka lebih rentan terhadap masalah tidur. Itu karena banyak bahan kimia di otak yang bertanggung jawab atas gangguan mood juga terlibat dalam pengaturan tidur kita.

3. Memaksakan kehidupan pribadi dan profesional

Satu hal yang kita semua akan terima adalah bahwa wanita lebih sering menjadi pengasuh utama bagi anak-anak dan orang dewasa yang lebih tua. Mereka memiliki tugas untuk mengatur rumah dan bahkan pekerjaan mereka. Semua aktivitas ini menambah tingkat stres mereka dan mengganggu siklus tidur.(*)