Potensi perkebunan jagung “Gelora Palembayan” menjadi aura luar biasa dalam beberapa tahun terakhir dicanangkan Bupati Agam Dr.H.Indra Catri. Program Gelora Palembayan merupakan salah satu inovasi dalam mendorong pengembangan potensi yang dimiliki kecamatan Palembayan, khususnya dari bidang pertanian.
Selain mendorong pengembangan potensi perkebunan kelapa sawit, kopi, padi, dan berbagai jenis komodisi lain yang selama ini diandalkan, dalam program Gelora Palembayan, komoditi jagung menjadi salah satu potensi andalan yang saat ini tengah dikembangkan masyarakat bersama pemerintah.
Kadinas Pertanian Agam Ir.Arief Restu,Msi menjelaskan, khusus Kecamatan Palembayan, Dinas Pertanian Kabupaten Agam, mendorong masyarakat untuk memanfaatkan lahan tidur menjadi areal produktif yang ditanami komoditi jagung.
Pengembangan potensi jagung sesuai program Gelora Palembayan yang dicetuskan bupati Indra Catri tersebut, sukses menjadikan Palembayan sebagai sentra baru komoditi jagung di Sumatera Barat, hal itu dibuktikan dengan dominasi produksi jagung kabupaten Agam, berasal dari Palembayan, disusul Lubukbasung dan Ampek Nagari.
Lahan-lahan yang sebelumnya tidak dilirik sama sekali masyarakat, 4 tahun terakhir disulap jadi lahan produktif mendukung program ketahanan pangan, dengan mengembangkan komoditi jagung.
Secara khusus, dilansir dari Kaba.com, Bupati Agam Dr. H.Indra Catri, mengaku bangga karena saat ini komoditi jagung menjadi primadona baru di Kabupaten Agam, bahkan lahan jagung menjadi peluang ekonomi baru bagi masyarakat, dengan memanfaatkan lahan yang sebelumnya terlantar.
“Lebih dari 125 hektar lahan yang dulunya belukar dan terlantar, kini menjadi produktif ditanami jagung oleh masyarakat di Palembayan,” ungkapnya.
Secara khusus, Bupati Indra Catri berterimasih kepada petani dan petugas penyuluh pertanian di lapangan menurutnya luar biasa, bekerja optimal, mendorong pemanfaatan lahan terlantar, bahkan berkomitmen kuat dalam menjaga ketahanan pangan di tengah situasi yang serba sulit saat ini.
Wagub Indra Catri menegaskan, meski darurat pandemi covid-19 belum berakhir, pertanian harus tetap bergerak dan tak boleh berhenti berproduksi. Pertanian merupakan sektor yang sangat penting yang harus terus bergerak menjalankan roda perekonomian di tengah masyarakat.
“Saya berharap lahan-lahan yang ada setelah panen segera disiapkan kembali untuk diolah, percepat momentum sarana prasarana seperti pupuk, bibit dan sarana pertanian lainnya, sehingga aktivitas pertanian akan terus bergerak, ” tegas Indra Catri.
Dorongan Pemkab.Agam dalam pengembangan komoditi pertanian di kabupaten Agam, terlihat maksimal, apalagi ditengah pandemic covid-19 saat ini, potensi pertanian akan menjadi andalan utama dalam bidang ekonomi terutama program ketahanan pangan di kabupaten Agam.(*)