Pendaftaran Kartu Prakerja untuk tahun ini berakhir pada gelombang 10 yang sudah ditutup Senin (28/9/2020) lalu. Tak ada Pendaftaran Prakerja gelombang 11. Hal ini dipastikan langsung oleh Manajemen Pengelola Kartu Prakerja.
Terpenuhinya kuota dan target menjadi alasan keputusan ini diambil. Program Kartu Prakerja dimulai pada 11 April 2020 dengan target 5,6 juta serta anggaran sebesar Rp 20 triliun.
Hingga Prakerja gelombang 9 sudah terjaring 5.480.918 peserta atau 98% dari target. Nah, pada gelombang 10, pengelola Kartu Prakerja hanya akan menjaring 116.261 orang peserta baru.
“Dengan demikian lengkaplah total kuota penerima Kartu Prakerja tahun anggaran 2020,” ujar Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto, seperti dikutip Rabu (30/9/2020) dilansir dari minangkabaunew.
Sementara, Ketua tim Pelaksana Komite Cipta Kerja Rudy Salahuddin juga memastikan belum ada rencana menambah anggaran untuk program Kartu Prakerja. Artinya pendaftaran Kartu Prakerja tidak akan dibuka kembali tahun ini.
“Belum ada info lebih lanjut apakah diberikan tambahan anggaran. Tetapi kalaupun diberikan kami siap,” jelas Rudy kepada CNBC Indonesia.
Diketahui animo masyarakat untuk bergabung dalam program Kartu Prakerja cukup tinggi. Hingga 25 September 2020 sudah ada 30,44 juta warga Indonesia yang mendaftar melalui situs prakerja.go.id.
Kartu Parkerja merupakan program pelatihan persiapan diri menciptakan diri menghadapi dunia kerja dan semi bantuan sosial. Mereka yang lolos seleksi akan mendapatkan manfaat Rp 3,55 juta. Dalam bentuk, voucher pelatihan Rp 1 juta. Setelah lulus dan dapat sertifikat peserta akan dapat bantuan dana tunai Rp 2,4 juta yang disalurkan sebanyak 4 kali dan upah mengisi survei sebanyak tiga kali sebesar Rp 150 ribu.(*)