Padang – Ketua DPRD Sumbar Supardi mengatakan untuk penanggulangan bencana alam akan disiapkan anggaran sebanyak Rp 30 miliar dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Sumbar tahun 2021.
“Secara geografis Sumbar adalah daerah yang rentan terjadi bencana, untuk itu harus ada anggaran yang cukup untuk mencegah dan menanggulangi bencana,” kata Supardi, Rabu (27/1/2021) sebagaimana dikutip dari situs resmi DPRD Sumbar, melansir dari langgam.
Selain potensi gempa yang cukup besar, kata Supardi, potensi bencana banjir dan longsor juga cukup tinggi.
“Megathrust jelas perlu diwaspadai, sedangkan untuk longsor dan banjir, berdasarkan kajian badan geologi terdapat di lima daerah,” ujarnya.
Lima daerah berpotensi banjir dan longsor yaitu, Kabupaten Pasaman, Padang Pariaman, Agam, Bukittinggi dan Tanah Datar.
Ia menjelaskan, sebanyak 1 juta atau 20 persen penduduk Sumbar tinggal di daerah rawan bencana. Mulai dari ancaman gempa, tsunami, banjir, longsor dan juga letusan gunung api.
Sementara untuk Kota Padang potensi banjir bandang cukup besar. Sedangkan untuk ancaman Gunung api, masih siaga di sekitar Gunung Kerinci yang mengancam kawasan Solok Selatan.
Anggota Komisi IV DPRD Sumbar Rafdinal mengatakan DPRD akan kembali melakukan pemetaan sarana prasarana evakuasi masyarakat menghadapi bencana.
” Kita akan tingkatkan kembali jalur-jalur evakuasi masyarakat, begitu juga dengan selter. Sosialisasi untuk menghadapi bencana juga akan digencarkan,” katanya.(*)