Angka Penduduk Miskin di Sawahlunto Pada 2020 Menurun

0
123

Sawahlunto – Pada tahun 2020, angka penduduk miskin di Kota Sawahlunto menurun sampai ke 2,16 persen. Indeks kedalaman kemiskinan juga turun sampai ke 0,07 dan untuk indeks keparahan kemiskinan yakni 0,00.

Dikatakan Koordinator Fungsi Statistsik Neraca Wilayah dan Analisis Statistik BPS Sawahlunto, Des Evaria, bahwa penduduk miskin Sawahlunto di 2020 turun jadi 2,16 persen. Ini menurun dari tahun 2019, di mana angka penduduk miskin di Kota Sawahlunto berada pada angka 2,17 persen.

“Meski angka persentase turun sedikit, tetapi ada perubahan mendasar dari tingkat kedalaman dan keparahan kemiskinan di kota ini,” kata Koordinator Fungsi Statistik Neraca Wilayah dan Analisis Statistik BPS Sawahlunto, Des Evaria, pada Jumat 05 Februari 2021 lalu melansir ddari minangkabaunews.

Indeks kedalaman kemiskinan di Sawahlunto, kata Evaria, sejak 3 tahun terakhir makin membaik. Di 2018 indeks kedalaman kemiskinan 0,27. Di 2019 menjadi 0,23 dan 2020 lebih membaik 0,07. Indeks keparahan kemiskinan pun di dalam rentang tahun sama juga makin membaik.

Dikatakan Koordinator Fungsi Statistik Neraca Wilayah dan Analisis Statistik tersebut, di 2018 indeks keparahan kemiskinan di Sawahlunto 0,07. Di 2019 menjadi 0,05 dan di 2020 semakin membaik 0,00.

Evaria lebih lajut mengatakan, kalau dianalisa, indeks kedalaman kemiskinan di Sawahlunto, pengeluaran penduduk miskin dari garis kemiskinan tidak beda. Begitu pula terhadap indeks keparahan kemiskinan, di 2020 tidak ditemukan indeks keparahan kemiskinan.

Ia menyebutkan, BPS dalam mengukur kemiskinan menggunakan konsep kemampuan memenuhi kebutuhan dasar. Kemiskinan dipandang sebagai ketidakmampuan di sisi ekonomi untuk memenuhi kebutuhan dasar makanan dan bukan makanan yang diukur dari sisi pengeluaran. Jadi, penduduk yang rata-rata pengeluaran perkapita per bulan di bawah garis kemiskinan adalah penduduk miskin.

“Kedalaman kemiskinan dengan indeks 0,07, melalui program yang terarah dan tepat sasaran akan sangat berperan dalam mengentaskan kemiskinan di daerah ini,” ujar Des Evaria.

Sementara, Walikota Sawahlunto Deri Asta menyampaikan, menurunnya angka kemiskinan di Kota Sawahlunto itu menyampaikan bahwa berbagai program penanggulangan kemiskinan yang digerakkan Pemko selama ini berjalan baik dan hasilnya terlihat nyata.

“Data angka penduduk miskin dari BPS ini merupakan salah satu ukuran terhadap kinerja kita. Dalam hal penanggulangan kemiskinan, diukur dari angka penduduk miskin ini,” ujar Walikota Deri Asta.

Namun meski sudah ada penurunan angka penduduk miskin ini, Walikota Deri Asta mengingatkan jajaran pemerintahannya untuk semakin meningkatkan kinerja dalam menanggulangi kemiskinan.

“Ini harus menjadi motivasi kita untuk terus berbuat menanggulangi kemiskinan. Apa yang telah kita lakukan sebelumnya sudah berjalan dan ada hasilnya seperti yang terlihat di penurunan angka penduduk miskin ini. Maka ke depan, kita lanjutkan kinerja itu sehingga menurun angka penduduk miskin di Kota Sawahlunto ini,” ujar Walikota Deri Asta.(*)