Akibat Pandemi, Bupati Agam Sebut Ekonomi Perempuan yang Menjadi Kepala Keluarga Terpuruk

0
90

Bupati Agam, Andri Warman mengatakan, peranan perempuan menjadi isu yang selalu hangat dibicarakan diberbagai bidang pembangunan.

Bahkan kompetensinya yang kurang optimal untuk bersaing, tidak dapat dipungkiri jadi alasan belum eksisnya peran perempuan diberbagai bidang pembangunan.

Di Kabupaten Agam, isu pemberdayaan perempuan yang masih jadi tantangan adalah meningkatnya kasus kekerasan terhadap perempuan, meningkatnya jumlah perempuan sebagai kepala keluarga yang berimbas pada perekonomian keluarga dan lainnya.

“Apalagi saat ini, perempuan sebagai kepala keluarga semakin terpuruk di tengah pandemi Covid-19, terutama masalah perekonomian,” ujar Bupati Agam Andri Warman saat buka Bimtek Peningkatan Ekonomi Perempuan, di Kantor Camat Ampek Nagari, Senin (6/9/2021) dilansir dari harianhaluan.com.

Kemudian menurutnya, mereka (Perempuan red) berjuang memikul beban ekonomi, keberadaannya sebagai tulang punggung keluarga terabaikan, yang mengakibatkan alami diskriminasi dan terbelenggu kemiskinan.

“Tingginya jumlah perempuan sebagai kepala keluarga, akibat angka perceraian yang meningkat. Di 2020 saja, perempuan jadi kepala keluarga sesuai data BPS sebanyak 31.716 jiwa,” terangnya.

Setelah itu, bupati berharap peserta bersungguh-sungguh mengikuti bimtek ini, sehingga dapat memperkaya dan meningkatkan kapasitas, serta keterampilan untuk wujudkan pembangunan SDM.

“Dengan peningkatan kapasitas, kita harapkan juga jadi modal dalam meningkatkan perekonomian keluarga secara mandiri, dan dapat menekan angka kemiskinan,” ujarnya.